Kamis, 23 November 2017



Line adalah salah satu aplikasi media sosial yang fokus pada pengiriman pesan instant gratis yang cukup populer saat ini. Dengan memanfaatkan jaringan Internet, memungkinkan pengguna LINE bisa saling mengirim pesan teks, gambar, video dan lain sebagainya. Line adalah anak perusahaan dari Naver Corporation.

Tidak hanya fitur aplikasi, layanan Line juga berupa Line Pay, Line News, Game, Line Antivirus, dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya fitur yang ada di LINE, maka tidak heran kenapa aplikasi LINE terus berkembang dan disukai anak muda.

Dengan pencapaian itu, apakah kamu tahu siapa sosok orang dibalik kesuksesan LINE ? Dia adalah Lee Hae Jin pendiri sekaligus chairman LINE Corporation. Lalu bagaimana kisah sukses Lee Hae Jin saat mendirikan LINE ? Berikut kita akan mengenal profil dan biografi serta cerita inspiratif dari pendiri LINE sekaligus Founder dari Naver Corp induk perusahaan Line, Lee Hae Jin yang mungkin memberikan pelajaran kehidupan yang berharga untuk kita. Simak Penjelasannya.


Biografi Lee Hae Jin



Lee Hae Jin adalah pengusaha asal Korea Selatan. Ia telah menikah dan mempunyai dua orang anak. Lee Hae Jin adalah lulusan Bachelor of Arts/Science dari Seoul National University, dan mendapatkan gelar Master of Science, dari Korea Advance Institute of Science and Technology, serta mendapatkan gelar Ph.D dari universitas yang sama.

Setelah lulus kuliah, ia memulai karirnya di Samsung SDS yang merupakan anak usaha dari Samsung Group. Kemudian Lee keluar dan memutuskan untuk mendirikan Naver.com pada tahun 1999. sebuah mesin pencari (Search Engine) seperti halnya Google. Lee berhasil membuat Naver menjadi mesin pencari terpopuler di Korea Selatan.
Berkat adanya Naver, Korea Selatan adalah salah satu Negara selain China dan Rusia yang tidak didominasi oleh Google. Seolah belum puas, Lee akhirnya meluncurkan sebuah aplikasi pesan instant bernama "LINE".

Aplikasi ini dirilis oleh Naver Corporation pada tahun 2011. dan awal mulanya hanya dapat digunakan pada sistem operasi IOS dan Andorid. Setelah sukses pada sistem operasi tersebut, Line akhirnya bisa di gunakan pada sistem operasi BlackBerry. Lalu pada tahun 2012, LINE resmi meluncurkan aplikasi yang dapat digunakan pada perangkat Mac dan Windows.

Nama LINE sendiri berasal dari inspirasinya saat melihat banyak orang Jepang yang mengantri telepon umum setelah terjadi gempa di Jepang pada tahun 2011. Melihat hal ini, Naver Corporation akhirnya memiliki ide untuk membuat aplikasi yang bisa digunakan untuk mengirim pesan hingga menelpon pada perangkat mobile melalui Internet. Itulah awal mula sejarah aplikasi LINE.


Kesuksesan LINE



Kesuksesan LINE memang tidak mudah untuk didapatkan, saat ini LINE tengah berhadapan dengan raksasa kerajaan teknologi Facebook yang juga memiliki aplikasi pengirim pesan seperti WhatsApp dan Messenger. Jelas untuk mengalahkan Facebook adalah hal sangat sulit dilakukan oleh LINE.

Namun LINE tetap percaya diri untuk berkompetisi dengan meluncurkan fitur-fitur unggulan yang tidak dipunyai oleh pesaing. Line sukses mendominasi pasar Jepang, Thailand, Taiwan, dan Indonesia. Khususnya di Indoensia, menurut Managing Line Indonesia, pada range waktu 2014-2016, pengguna LINE di Indonesia mencapai 90 Juta pengguna dimana 80% adalah pengguna aktif. Line juga telah dibuka pada 230 negara dan tersedia dalam 19 bahasa.


Kekayaan Lee Hae Jin



Kesuksasan yang didapatkan LINE berujung dengan semakin kayanya Lee Hae Jin sebagai pendiri LINE, Menurut data dari Forbes 2017, kekayaan bersih Lee Hae Jin adalah sebesar US$.1,07 Milliar (Rp.13 Trilliun). Ia dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Korea Selatan.


EmoticonEmoticon