Rabu, 06 September 2017


Facebook merupakan ancaman bagi demokrasi. Hal tersebut setidaknya diyakini oleh Jon Snow seorang jurnalis televisi senior. Berkembangnya berita palsu di Facebook membuat miliaran orang pengguna Facebook mendapatkan berita yang salah. Contoh nyata adalah apa yang terjadi di Pemilu Amerika Serikat yang lalu.
Jon Snow mengatakan bahwa Facebook harus berbuat lebih banyak untuk mengatasi penyebaran berita palsu dan membantu mendanai jurnalisme yang sebenarnya. Dia mengatakan bahwa kelambanan Facebook dalam mengatasi berita palsu adalah ancaman terhadap demokrasi.
Dalam pidato selama 50 menit, Snow mengatakan bahwa prinsip Facebook jarang dijelaskan secara rinci dan bisa berubah dalam semalam sesuai dengan keinginan Zuckerberg. Snow juga mengkritik reputasi Facebook karena membiarkan cerita palsu menyebar tanpa tertandingi.
Contoh nyata adalah bahwa Facebook mengaktifkan berita palsu seperti berita Paus mendukung Trump untuk jadi presiden AS. Berita palsu tersebut melibatkan lebih dari satu juta orang selama pemilihan di AS. Algoritma yang sama yang memprioritaskan banyak laporan dari publisher, tetapi juga memprioritaskan kepalsuan dalam skala besar.
Menurut Snow, Facebook memiliki kewajiban moral untuk memprioritaskan kejujuran atas virality. Hal ini ni penting bagi demokrasi. Snow juga mengatakan bahwa Facebook membayar penerbit berita pada tingkat nominal untuk berita. Namun sayangnya bayaran ini tidak cukup untuk mendukung jurnalisme investigatif yang jujur.
Kritikan Snow tersebut setidaknya diamini oleh Mar Zuckerberg meskipun tidak secara langsung. Zuckerberg mengatakan bahwa Facebook sedang mengeksplorasi cara baru untuk mendukung para jurnalis. Dalam sebuah postingan di Facebook Zuckerberg mengatakan bahwa karena semakin banyak orang mendapatkan berita dari Facebook sehingga Facebook memiliki tanggung jawab untuk menciptakan komunitas yang berpengetahuan dan membantu membangun pemahaman bersama.
Zuckerberg mengatakan bahwa Facebook sedang menguji cara untuk memudahkan orang berlangganan penerbit yang mereka sukai tanpa harus membayar biaya berlangganan kepada Facebook. Zuckerberg juga menjelaskan bahwa akan ada perubahan untuk membantu pengguna memeriksa keaslian artikel. Facebook akan menempatkan logo penerbit di samping setiap artikel berita di Facebook sehingga semua orang dapat mengerti lebih banyak tentang apa yang mereka baca.
Sumber: Dirangkum dari BBC


EmoticonEmoticon