Rabu, 30 Agustus 2017



Ini pertama kalinya mainan kulit. Rasanya menyenangkan mempelajari hal baru. Memang sih sering melihat kreasi teman-teman di grup Craftalova Fabric Club (CFC) yang berbahan kulit, tapi masih belum 'klik' untuk mencoba membuatnya. Sampai pada  beberapa waktu lalu, ada informasi workshop kulit untuk pemula yang lewat di beranda FB ku. Wah... asik ni, di Banda Aceh jarang banget, atau saya nya yang ga pernah dengar ada pelatihan tentang kulit di sini. Memanfaatkan kesempatan ini, saya ajak beberapa teman geng crafter di Banda Aceh buat ikutan. Akhirnya kami sekumpulan emak-emak ada 5 orang yang ikutan, hihi... pada waktu pelatihan ada 2 peserta pria lainnya juga yang ikut.

Workshop kulit ini diadakan tanggal 19 Agustus 2017. Sebagai host acara adalah Zulfikar sebagai penyelenggara dari Mindbender House of Idea, sedangkan mentornya adalah bang Sehat. Ini pertama kalinya saya dan teman-teman mengenal kulit, jadi banyak pertanyaan dasar mengenai macam-macam kulit dan kegunaannya di awal sesi pelatihan.

Sesi praktek, kami dibebaskan untuk membuat bentuk kreasi kulit yang kami inginkan, sesuai lebar bahan kulit yang telah disediakan. Kami menggunakan kulit nabati. Kulit nabati ini adalah kulit sapi yang penyamakannya menggunakan bahan nabati atau alami. bahannya agak tebal dan kaku. Semua peserta memilih membuat dompet. Saya memilih membuat dompet smartphone saja. sudah dalam angan angan kalau suatu saat akan membuat model Poca smartphone wallet versi kulit. Cara membuat Poca wallet versi kain bisa dilihat pada tutorial yang pernah kubuat di awal tahun 2017 ini di sini.


memotong kulit sesuai ukuran smartphone
membuat lubang untuk jahitan. menggunakan besi pembolong dan diketok dengan palu karet.


menjahit tangan dengan teknik 2 buah jarum menggunakan benang wax. 

Ini sesi foto para peserta dan mentor beserta hasil belajar kreasi kulitnya.


dan ini kompakan pakai baju seragam kopdarnas CFC berdua dengan sohibku Samrah ^^


Poca wallet versi kulit
Setelah menyelesaikan dompet smartphone Poca wallet pada saat workshop, saya melanjutkan kreasi berikutnya di rumah. Kira-kira mau buat apa ya dengan sisa kulit yang ada. Browsing di Youtube, nyari tutorial kulit yang mudah. Akhirnya dapat satu tutorial yang menginspirasiku membuat model clutch kecil saja. Kulit nabati yang ada kupotong-potong saja menyesuaikan lebar yang ada, pakai ukuran kira-kira yang penting pas habis kepakai semua bidang. ga banyak kebuang.


masih ada lebihan potongan sedikit lagi yang nantinya kumanfaatkan menjadi tali. Tapi lupa kefoto hehe..



Inilah kira-kira bagian asyiknya menjahit kulit dengan tangan. Saat mulai menyatukan bagian badan dengan flap penutupnya, saya mencoba menggunakan benang nilon yang ada di rumah. biasanya benang nilon ini untuk menjahit handle tas dari kulsin ke badan tas. Tapi, oh... ga cocok banget ternyata buat dijahit ke kulit nabati macam ini. Mesti beli benang yang cocok ni, yaitu benang wax. Waktu workshop kemarin ga kepikir buat bawa pulang benang wax lebih panjang, karena kita para peserta ws pakenya rame-rame. Akhirnya browsing di Tokopedia, nemu deh yang jual benang wax. Saya beli warna putih yang ukuran benangnya 0,8mm. Setelah 4 -5 hari kemudian pesanan benang saya datang, lanjut deh jahit-jahitnya. Kali ini saya menggunakan teknik jahit satu jarum, berbeda dengan saat membuat wallet sebelumnya yang menggunakan dua jarum.

Saya mengeluarkan printilan tas persediaan saya, mencoba mencari yang cocok dan memadupadankannya. Untuk penutup akhirnya memutuskan memakai kunci sodok warna atg, senada dengan pengait dan rivet pada tali clutch nya.


Setelah bagian badan clutch menyatu dengan flap penutup dan gusset bagian samping, ternyata sedikit masalah dengan bagian penutupnya. karena sudah terlanjur menjahit bagian badan clutch, saya kesulitan saat memasang kunci sodoknya. haha... sempat mandek dan baru ngelanjutin 3 hari kemudian. Tapi ga pa pa lah... ternyata ga sesulit yang dibayangkan. Meskipun kurang puas dengan bagian penutupnya, saya sudah bertekad harus menyelesaikan.



Setelah itu, saya coba membentuk sedikit bagian bawah clutch supaya tidak terlalu melengkung. Caranya dengan membasahi kulit bagian bawah tersebut untuk memudahkan membentuk bagian bawah menjadi lebih rata.


Kemudian membuat cantelan untuk tali handle clutch. Menggunakan rivet/paku centang/keling untuk menyatukannya. Talinya sendiri adalah sambungan dari 3 potongan kulit, menyiasati kulit yang tersisa.


tampak belakang. kelihatan ga rapinya yaa.... *tutup muka


tampak depan. agak kurang puas saya dengan tutupnya. ada teman yang kasih ide untuk membuat bentuk lingkaran pada penutupnya, atau diberi aksen jahitan di pinggirannya, ataupun dikasih bisban dari kain untuk menutup pinggirannya. Hehe... akhirnya setelah dipikir-pikir sesaat... ya sudahlah begini saja, ga diapa apain lagi.


Inilah ceritaku belajar membuat kreasi kulit yang pertama kali, dengan peralatan seadanya, sudah sangat mengasyikkan.... nagih.... hahaha...  ga tau deh apa akan diteruskan atau hanya sekedar mengenal saja dan merasakan sensasi pengalaman baru. jari tangan sampai berdenyut denyut saat menarik jarum. padahal dengan teknik yang tepat dan ukuran benang yang sesuai dengan lubang jarum dan lubang getokan, menjahit kulit dengan jarum tangan ga garang-garang amat... meskipun masih mencang mencong, ga rapi dan pinggiran dan ga ada perlakuan khusus selanjutnya, terasa mengasyikkan dan ingin mengeksplorasi teknik-teknik selanjutnya.



semoga menginspirasi.... terimakasih ^_^


EmoticonEmoticon